Sekilas tentang Mencom

Sekilas Tentang Mencom

Mencom itu kepanjangan dari “mujahidin environment community” , yaitu suatu kegiatan komunitas pecinta kebersihan dan lingkungan yang awalnya bergerak untuk lingkungan sekolah yang kemudian diresmikan menjadi sebuah ekskul di pondok pesantren ini.
Sejarah singkat dari mencom
Mencom terbentuk kurang lebih pada tahun 2011, adanya kegiatan ini bermula dari pembaharuan sebuah ekskul yang dikenal dengan nama agrobisnis. Yaitu sebuah ekskul yang di ketuai oleh Hamdi rosidi dan di bantu oleh rekan-rekannya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan alam ataupun lingkungan sekitar. Namum kinerja dari sang ketua masih kurang efektif sehingga kegiatan yang di lakukanpun masih dibilang apa kadarnya. Akan tetapi ada sosok pejuang yang peduli dan aktif dalam kebersihan yaitu Abdul Gani, ia mempelopori aktifnya kegiatan agrobisnis tersebut dan banyak dari kalangan siswa yang tertarik dan bergabung dalam komunitas ekskul agrobisnis tersebut. Kegiatan di adakan setiap hari sabtu dan minggu sore, kegiatan ini serentak dilakukan oleh siswa putra dan putri untuk bekerja sama membersihkan serta merapikan dan merawat lingkungan sekitar pondok pesantren Al-Mujahidin Balikpapan.
Selang waktu beberapa bulan kemudian, dua siswa SMAM 2 Al-Mujahidin Balikpapan pulang dari kegiatan pertukaran pelajar ke Amerika yang di selenggarakan oleh perusahaan AMINEF. Dengan ide dan gagasan yan mereka dapat dari sebuah pembelajaran di Amerika Serikat tentang lingkungan, mereka memberikan usul untuk bergabung bersama agrobisnis dan mengusulkan pembaharuan nama menjadi MENCOM (mujahidin environment community). Usul dari mereka mendapat apresiasi yang sangat besar dari anggota agrobisnis dan terbentuklah suatu komunitas yang disebut mencom. Mencom mencangkup ruang lingkup yang sangat luas dan besar, kegiatannya pun lebih banyak dan menarik seperti: pelestaian tanaman, pembuatan pupuk kompos, bercocok tanam, menjaga kebersihan lingkungan dan lain-lain.

Aktifitas Terbaru Mencom Akhir-akhir Ini

Aktifitas terbaru dari eskul ini yaitu belajar tentang budi-daya jamur (22/9). Program yang cukup menarik ini membuat kita dapat berfikir lebih dalam untuk membudi-dayakan jamur, kegiatan ini dilaksanakan di km.15 HLSW (Hutan Lindung Sungai Wain) dengan narasumber seorang lelaki yang akrab dipanggil “pak Inding”. Beliau menjelaskan bagaimana pelaksanaan dan proses membudi-dayakan jamur dari awal hingga akhir. Siswa yang tergabung dalam anggota mencom mengamati dan memahami dengan seksama mulai dari mencatat materi, prosdur, tata cara hingga berpartisipasi mempraktekkannya. Kegiatan yang dilaksanakan dari minggu pagi hingga siang itu memberikan pengetahuan yang baru bagi anggota yang berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan dapat menarik minat para santri untuk mengenal, mengetahui dan peduli akan alam dan lingkungan sekitarnya.
mencom

PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu)

Pramuka saat ini merupakan ekskul yang wajib bagi seluruh santri, dan baru-baru ini pramuka mengadakan kegiatan persami (perkemahan sabtu minggu) dengan tema pengukuhan (peresmian) anggota baru pramuka. Dan perkemahan ini juga bertujuan untuk menarik minat siswa-siswi yang masih terpaksa mengikutinya. Kemah persami kali ini diselenggarakan diwilayah milik pesantren sendiri, yakni dilapangan bola yang masih dalam tahap pengerjaan. Awalnya mengetahui lokasi kemah saja para koordinator termasuk peserta sudah mengeluh karna jarak yang terlalu dekat dengan asrama. Sholat, mandi dan makanpun diasrama, hingga ada beberapa yang berkomentar “ini namanya Cuma pindah tidur doang”.
Seperti perkiraan ketua panitia pasti jadwal akan banyak terhambat dengan para peserta yang harus meniggalkan buper (bumi perkemahan) untuk istirahat, dan hal itu memang benar terjadi terlebih saat dapur yang lambat buka pada minggu pagi meski sudah dipesan untuk dibuka lebih cepat oleh Ust. Syaifullah. Karna banyaknya peserta yang melebihi 270 orang memaksa koordinator untuk meminta bantuan dan membentuk tim sangga kerja dari pihak SMP dan SMA kelas 3 sebagai tim resmi untuk membantu jalannya perkemahan, namun tidak seluruhnya membantu dengan maksimal. Tetapi jajaran koordinator tetap mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tim sangga kerja terutama dari pihak SMP yang dengan ikhlas membantu mulai dari persiapan hingga pelaksanaan kemah.
Sering kita dengar kalimat “tidak ada yang sempurna”, begitupun pelaksanaan kemah ini. Cukup banyak kegiatan yang tidak sesuai dengan target meskipun sang ketua panitia sudah membentuk penanggung jawab dari masing-masing kegiatan, dengan harapan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Pada kegiatan penutup, sudah sangat jelas dari wajah peserta maupun panitia bagaimana letihnya melaksanakan persami, namun masih ada beberapa orang yang tetap bersemangat untuk menutup kegiatan tersebut. Pada kemah kali ini ada 4 anggota pramuka yang dilantik tingkatannya. Yaitu Nuzulul Azmie (Bantara), Bobby Gilang (Bantara), Muhammad Iqbal (Bantara) dan Annas Syaifulloh (Laksana). Setelah upacara penutupan hadiah dibagikan kepada sangga dan regu terbaik (putra-putri).
persami jadi